Kamis, 29 Oktober 2015

10.08 - No comments

Motivation



Pemimpin itu harus siap dikritik, mau baik juga dikritik apalagi buruk, seperti Lukman dan anaknya, ketika mereka melakukan perjalanan dengan naik keledai yang kecil, lantas apa kata orang? Mereka mengatakan “Hei Lukman kejam sekali keledai kecil itu kamu naiki berdua dengan anakkmu, kemudian sang Lukman turun dan anaknya naik ledeai tersebut lalu apa kata orang mereka berkata, “Hei, kau anka durhaka, bapak mu di suruh jalan sedangkan kau enak-enakkan naik di atas.”, lalu turunlah anakanya dan Lukman naik di atas lantas apa kata orang, “Hei Lukman, kau ini tak tahu diri anak mu suruh jalan, tapi kau enak-enakkan di atas, ayah macam apa kau ini.” Kemudian turunlah Lukman dan mereka berjalan berdua menuntun keledai tersebut, lalu apa kata orang? Mereka berkata, “bodoh sekali kalian, Allah berikan kenikmatan daengan mengendarai keledai tersebut tapi kalian tidak menaikinya,”

Begitulah kehidupan, jadi tiap-tiap jiwa wajib menjadi pemimpin dirinya sendiri, memimpin dari apa? Dari hawa nafsu untuk berbuat buruk. Karena tiap-tiap jiwa akan menemui Rabb-Nya dalam keadaannya masing-masing, dan mempertanggungjawabkan segala apa yang telah dilakukan di dunia selama hidupnya.