Minggu, 01 Maret 2015

07.56 - No comments

Lagi Pengen Mengharu Biru

malam semakin sunyi dan semakin senyap
desiran angin malam menyapa sinis masuk ke ruasruas rusukku.
suara jangkrik menemani perjalanan jari-jari pada keyboard ini..
"sunyi sekali." pikirku, tapi sekali lagi aku tahu ini tak sesunyi yang kubanyangkan, entah mungkin ada saja yang menemaniku,tapi mungkin aku tak bisa melihatnya,"hehehe, horror" itu pasti pikiran kalian?hehehe .
tentu bukan seperti itu, ada 2 malaikat yang selalu menemaniku, mencatat amal baik dan amal burukku.
terlebih ada Allah yang selalu mengawasiku, juga mengawasi malaikat pencatat "mungkin biar malaikatnya gak salah nulis, ya?" heheh. pikiran jailku menggelitik pikiranku.
Hmm. aku sadar aku tak pernah sendiri.

ada DIA yang selalu menemani. siapa lagi kalau bukan dzat yang Maha Sempurna, dzat yang tak pernah tidur,"Ah, aku bisa cerita apa saja setiap waktu, kepadaNYA, aku rasa ia tak pernah bosan mendengar ceritaku."
aku mulai teringat dengan satu janjinya,"Berdoalah padaku, niscaya akan kuperkenankan untukmu,(Ghafir:60)."
aku menjadi yakin bahwa semua masalah ada solusinya. dengnNYA aku berpasrah menyerahkan apa yang tak bisa aku lakukan, begitulah seharusnya. kita tak boleh berputus asa, jika kita pernah gagal, Allah masih berikan peluang unuk tidak menyerah menghadapinya, teringat dalam surat cintanya,"Jangan berputus asa dari rahmat Allah(Yusuf:12)."
betapa ia sangat menyayangi kita agar kita tak pernah putus asa dalam mengharap ampunan dan rahmatNYA,,


#‎_Dontgiveup‬

07.52 - No comments

Anak Hebat


Dengan tubuh yang mungil dan pakaian seadaanya ia menghampiriku seraya tersenyum manis padaku,
"Dia lucu sekali." kagumku padanya.
 "Namanya siapa adek manis,?" dia hanya diam mendengar pertanyaanku,
"Eh, tapi..." aku termenung sejenak, sepertinya dia ingin mengucapkan sesuatu tapi aku tak mengerti apa yang dia katakan padaku.
Aku hanya tersenyum dan berusaha memahami apa yang ingin dia sampaikan padaku.
"Oh, manis sekali." aku terkagum ia menunjukiku sebuah buku mungkin ia ingin aku membaca untuknya.
Aku bersedia melakukannya dengan senang hati, tak kusangka begitu hebat anak ini, ia mungkin punya banyak kekurangan bahkan tubuh mungilnya yang tak begitu terawat membuat ia terlihat buruk dari anak-anak lainya, ah, tapi sekali lagi ia anak yang hebat bagiku, semangat yang tak pernah surut untuk tetap menimba ilmu dengan buku yang ia berikan padaku, aku tersenyum memandangnya. begitu mulia anak ini, ia penuh kekurangan tapi ia dikaruniai kelebihan yang tak dipunyai oleh orang yang sempurna. Ia yang kurang dari segi fisik, hal ini tak membuatnya berkecil hati, ia tetap ingin mengetahui dunia dengan ilmu. Ia sangat lucu.

"Bagaimana denganku? bagaimana dengan semangatku untuk mencari ilmu? bahkan aku dikaruniai fisik yang lebih sempurna dari anak itu? sekali lagi Allah menegur niatku dalam mencari ilmu melalui dia." Anak itu talah membangkitkan semangatku,
"Terimaksih dek, kau telah mengajari aku sesuatu yang sedikit aku lupakan selama ini" aku berbisik dalam hati sembari tersenyum padanya.
‪#‎smile‬

07.49 - No comments

Malaikatku

Duhai, Ibu .. wajahmu enggan berpaling dari ingatanku..
Aku telah jauh dari ibu..
mereka bilang aku pergi untuk mencari ilmu..
sering aku membayangkan dulu ketika aku masih kecil tak pernah ingin jauh dari ibu..
teringat jelas waktu itu aku merengek minta ibu membelikanku majalah Bobo edisi terbaru, ibu segera menuruti keinginanku..
Sering aku iri melihat mereka yang keinginannya selalu terpenuhi..
ketika aku mint ini itu pada ibu, ia selalu mencoba mewujudkannya meski harus pinjam sana sini..
Tapi kini ketika aku mulai remaja beranjak dewasa,
aku telah sedikit lebih jauh dari ibu..
aku tak ada disisinya ketika ia butuhkan ku..
bahkan di kejauhanpun ia masih saja memnuhi segala kebutuhanku..
aku malu pada ibu..
ibu yang kuat..
ibu yang rela melakukan apapun demi aku..
tapi aku tak akan bisa membalas jasa-jasa ibu dalm hidupkku,

pernahkah kalian seperti ku?
dikala dekat sering mengacuhkannya
dikala jauh aku sangat merindukannya
pernahkah berfikir, kita yang jauh dari sisinya ketika sebulan pulang, setahun, bahkan 2 tahun sekali, pernahkah kalian melihat guratan itu semakin jelas..
kerutan-kerutan dahinya semakin nampak berlipat-lipat..
ia ibu yang kita cintai semakin lama semakin tua..
ketika pulang kita mendapatinya dalam keadaan semakin lemah dan semakin lemah..
Aku tak melihat pancarannya sesegar dulu..
meski aku masih bisa melihat cahaya yang begitu terang ketika ia mendapati aku pulang dan berada dipelukannya.
kebahagiaan yang sama aku rasakan seperti waktu dulu..
pancaran cintanya tak pernah surut, bahkan masih tetap pasang meski ia tak sekuat dulu..
Ibu, cintamu tak pernah surut meski aku telah jauh darimu
sayangmu tak pernah berkurang meski aku sering mengecewakanmu..
engkau adalah telaga bagi gurun pasir segersang diriku..
Ya, Allah jaga ibu saat aku berada jauh darinya,,
kutitipka doa bersama kepingan rindu untuknya..
aku sangat menyayanginya, ampuni ia atas segala kekhilafannya ,,
Ia mungkin khilaf karena aku,
karena ia terlalu menyayangiku hingga ia lupa akan kewajibannya padaMU,maafkan Ia .. jaga ibu untuukku ya Allah..
aamiin,
amin kan bersama untuk ibu masing-masing yang berada jauh dirumah, atau dimanapun, dan mungkin yang sedang Allah persiapkan disurga untuknya :)
‪#‎salamsayangdarianak_anakmu‬:)