10.08 -
No comments


Motivation
Pemimpin itu harus siap
dikritik, mau baik juga dikritik apalagi buruk, seperti Lukman dan anaknya,
ketika mereka melakukan perjalanan dengan naik keledai yang kecil, lantas apa
kata orang? Mereka mengatakan “Hei Lukman kejam sekali keledai kecil itu kamu
naiki berdua dengan anakkmu, kemudian sang Lukman turun dan anaknya naik ledeai
tersebut lalu apa kata orang mereka berkata, “Hei, kau anka durhaka, bapak mu
di suruh jalan sedangkan kau enak-enakkan naik di atas.”, lalu turunlah anakanya
dan Lukman naik di atas lantas apa kata orang, “Hei Lukman, kau ini tak tahu
diri anak mu suruh jalan, tapi kau enak-enakkan di atas, ayah macam apa kau
ini.” Kemudian turunlah Lukman dan mereka berjalan berdua menuntun keledai
tersebut, lalu apa kata orang? Mereka berkata, “bodoh sekali kalian, Allah
berikan kenikmatan daengan mengendarai keledai tersebut tapi kalian tidak
menaikinya,”
Begitulah kehidupan,
jadi tiap-tiap jiwa wajib menjadi pemimpin dirinya sendiri, memimpin dari apa?
Dari hawa nafsu untuk berbuat buruk. Karena tiap-tiap jiwa akan menemui
Rabb-Nya dalam keadaannya masing-masing, dan mempertanggungjawabkan segala apa
yang telah dilakukan di dunia selama hidupnya.